Klopidogrel Bisulfat


Clopidogrel Bisulfate

 

 

Metil(+)-(S)-a-(o-klorofenil)-6,7-dihidrotieno[3,2-c] piridin-5(4H)-asetat, sulfat (1:1)[120202-66-6]

C16H16ClNO2S.H2SO4                                                         BM 419,9

 

Klopidogrel Bisulfat mengandung, C16H16ClNO2S.H2SO4, tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 101,5%, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk; putih sampai hampir putih.

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam pH netral, mudah larut dalam pH 1.

 

Baku pembanding Klopidogrel Bisulfat BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin. Senyawa Sejenis A Klopidogrel BPFI (C15H14ClNO2S.HCl BM 344,26); Senyawa Sejenis B Klopidogrel BPFI (C16H17Cl2NO2S BM 358,28); Senyawa Sejenis C Klopidogrel BPFI (C16H16ClNO2S.H2SO4 BM 419,90).

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti Klopidogrel Bisulfat BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

    C. Menunjukkan reaksi Sulfat cara A, B dan C seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 2 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Cemaran organik [Catatan Untuk semua senyawa sejenis klopidogrel, kadar dinyatakan sebagai garam bisulfat. Gunakan ekivalensi garam bisulfat yang dinyatakan pada etiket BPFI untuk menghitung kadar dengan tepat.] Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Buat larutan natrium 1-pentasulfonat P dengan kadar 0,96 mg per mL, atur pH hingga 2,5 dengan penambahan asam fosfat P.

    Larutan A Gunakan asetonitril P.

    Larutan B Gunakan metanol P

    Fase gerak Buat campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Campuran asetonitril P Dapar (3:2).

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Klopidogrel Bisulfat BPFI, Senyawa Sejenis A Klopidogrel BPFI, dan Senyawa Sejenis B Klopidogrel BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer  hingga kadar klopidogrel bisulfat, senyawa sejenis A klopidogrel, dan senyawa sejenis B klopidogrel berturut-turut lebih kurang 6,5 mg per mL, 0,01 mg per mL, dan 0,01 mg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Klopidogrel Bisulfat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 6,5 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga  kadar lebih kurang 6,5 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220  nm dan kolom 3,9 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L1  dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 30°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif seperti tertera pada Tabel; perbandingan puncak terhadap lembah (Hp/Hv) dari senyawa sejenis B klopidogrel dan klopidogrel tidak kurang dari 10,0; Hp adalah tinggi puncak senyawa sejenis B klopidogrel dari garis dasar dan Hv adalah tinggi di atas garis dasar dari titik terendah kurva pemisah puncak senyawa sejenis B klopidogrel dari puncak klopidogrel.  Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu (menit)

Dapar pH 2,5 (%)

Larutan A

(%)

Larutan B (%)

0

85

10

5

3

85

10

5

48

30

65

5

68

30

65

5

 

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis A klopidogrel, senyawa sejenis B klopidogrel, dan cemaran lain dalam zat dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing senyawa sejenis klopidogrel dan cemaran lain dalam Larutan uji; rS adalah respons puncak klopidogrel dalam Larutan baku; CS adalah kadar senyawa sejenis klopidogrel dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar klopidogrel bisulfat dalam mg per mL Larutan uji. Abaikan puncak yang kurang dari 0,05%. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

Tabel

Cemaran

Waktu retensi relatif

Batas (%)

Senyawa sejenis A klopidogrel

0,4

0,2

Klopidogrel

1,0

-

Senyawa sejenis B klopidogrel

1,1

0,3

Cemaran lain

-

0,1

Total cemaran

-

0,5

 

Cemaran organik C klopidogrel Tidak lebih dari 0,5%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran heptana P - etanol mutlak P (85:15), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Klopidogrel Bisulfat BPFI, Senyawa Sejenis B Klopidogrel BPFI, dan Senyawa Sejenis C Klopidogrel BPFI, masukkan dalam labu tentukur yang sesuai, larutkan dengan etanol mutlak P hingga setengah isi labu, encerkan dengan  heptana P hingga diperoleh kadar masing-masing lebih kurang 0,02 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama 100 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur-50 mL, larutkan dalam 25 mL etanol mutlak P dan encerkan dengan heptana P sampai tanda. Kadar larutan ini lebih kurang 2,0 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220  nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L80 dengan ukuran partikel 10 µm. Laju alir lebih kurang 0,8 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif senyawa sejenis B klopidogrel, klopidogrel, dan senyawa sejenis C klopidogrel, berturut-turut adalah lebih kurang 0,7; 1,0; dan 0,6; resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis C klopidogrel dan puncak senyawa sejenis B klopidogrel tidak kurang dari 2,0 dan perbandingan ”signal to noise” puncak senyawa sejenis C klopidogrel dalam kromatogram tidak kurang dari 20.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Lakukan kromatografi selama 1,25 kali waktu retensi klopidogrel, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis C klopidogrel dalam zat dengan rumus:

 

 

rU adalah respons puncak senyawa sejenis C klopidogrel dalam Larutan uji; rS adalah respons puncak senyawa sejenis C klopidogrel dalam Larutan baku; CS adalah kadar senyawa sejenis C klopidogrel dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar klopidogrel bisulfat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Penetapan kadar [Catatan Untuk semua senyawa sejenis klopidogrel, kadar dinyatakan sebagai garam bisulfat. Gunakan ekivalensi garam bisulfat yang dinyatakan pada etiket BPFI untuk menghitung kadar dengan tepat.]. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Buat larutan kalium fosfat monobasa P dengan kadar 1,36 mg per mL.

    Fase gerak Buat campuran Dapar - asetonitril P (3:1). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem persediaan Timbang saksama sejumlah Klopidogrel Bisulfat BPFI dan Senyawa sejenis B Klopidogrel BPFI, larutkan dan encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan metanol P hingga kadar berturut-turut lebih kurang 100 µg per mL dan 200 µg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem Pipet sejumlah Larutan kesesuaian sistem persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar klopidogrel bisulfat dan senyawa sejenis B klopidogrel berturut-turut lebih kurang 25 mg per mL dan 50 mg per mL.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Klopidogrel Bisulfat BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai. Larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 1,0 mg per mL.

    Larutan baku Pipet sejumlah volume Larutan baku persediaan ke dalam labu tentukur, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan uji persediaan Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga diperoleh kadar lebih kurang 1 mg per mL.

    Larutan uji Pipet sejumlah volume Larutan uji persediaan ke dalam labu tentukur yang sesuai, encerkan dengan Fase gerak hingga diperoleh kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220  nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L57. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif dua enansiomer senyawa sejenis B klopidogrel dan klopidogrel berturut-turut adalah lebih kurang 0,8;  1,2 dan 1,0; resolusi, R, antara klopidogrel dan enansiomer pertama senyawa sejenis B klopidogrel lebih besar dari 2,5. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku; rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase, klopidogrel bisulfat, C16H16ClNO2S.H2SO4, dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak  Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Klopidogrel Bisulfat BPFI dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar klopidogrel bisulfat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, pada suhu ruang terkendali.